DAERAH ASALKU

Seperti yang saya ceritakan di awal, kalau tempat tinggalku di desa pelosok tapiii ngga kudet banget sii ..hehehe (ngeles)
Desa yang damai ini bernama desa Bakalan kec. Grogol Kab.Kediri.Mungkin kalian semua pada ndak tahu yaaa.... temenku aja yang sekitar 3 tahun bersekolah denganku belum tentu tahu rumahku apalagi kalian yang baru kenal.


Oh iya di dekat desaku ada tempat wisata yang cukup tersohor , we called BDI (Bukit Dhoho Indah) terletak di perbukitan,di dalam BDI terdapat kolam pemancingan ikan, wisata hammock, dan kebun buah naga. So far so good dan tempatnya instagramable banget guys..You can explore your experiment and bisa bergelantungan di hammock secara gratiistissss.Oh iya ada persewaan trail juga di sana, yang mau uji adrenalin bisa mencobnya bersama keluarga,sahabat,ataupun pacar. Untuk harga tiket masuk masih terjangkau untuk kalangan pelajar yaitu cukup membayar tiket masuk Rp 5.000 dan biaya parkir Rp 2.000 cukup murah untuk jiwa-jiwa budget rendah plus anak kost seperti saya.:) Amat sangat wajib dicoba deh kalau kalian singgah di Kediri.



                                  Foto : pintu masuk menuju makam Syech Abdullah Mursyad

Untuk wisata religi, di desa saya terdapat makam Auliya Syech Abdullah Mursyad dan sering dikunjungi banyak peziarah dari dalam dan luar angkasa.Uuups maksud saya luar kota.




Nah, di sekitar makam terdapat warung-warung yang menjual makanan ringan, untuk kalian yang ingin berkunjung kesini tidak usah khawatir karena juga terdapat fasilitas gazebo atau pendopo yang bisa untuk para peziarah yang datang. Makam Syech Abdullah Mursyad ini sering dikunjungi peziarah saat menjelang bulan ramadhan, perhari bisa mencapai 10 bus yang datang. Waah.. hebat juga ya kampungku ini Heheheheh....




Naah, namanya saja rumahku didaerah pedesaan jadi lingkungan disekitarku masih ada sawah yang tumbuh lebat ditanami padi, jagung, tebu, dan tanaman yang lainnya. Enaknya rumah dipedesaan itu saat pagi hari masih bisa menghirup udara segar tanpa ada gangguan polusi udara yang menyebalkan. Saat pagi juga masih ada embun yang menetes dari pucuk-pucuk dedaunan yang dinginnya bisa menusuk sampe ke tulang. Huuuu... bisa membayangkan dinginnya kayak apa kan.





Selanjutnya saya akan perkenalkan penduduk desa Bakalan yang super ketjeh cetarrr dan santun. Mereka terkenal dengan sifat gotong royong saling bantu satu sam lain, seperti hal ini, yang bisa kalian lihat di foto. Besok adalah pilkada serentak, nah malam ini warga ARSELAND  (arek Setono Landean) itu adalah sebutan bagi pemuda pemudi di kampung kami sedang bergotong royong membangun TPS yang kan digunakan pilkada besok. Ada yang membuat ko
pi, makanan ringan dan berbenah tenda. Semua dilakukan ikhlas tanpa bayaran, semoga hal ini tak akan lekang oleh waktu sampai kapanpun dan dapat saya terapkan saat di kampus dan dimanapun saya berada.

Comments